AKTIVITAS 3
ASAM, BASA & GARAM
ASAM
Larutan
asam dalam kehidupan seharihari seperti larutan jeruk, tomat, lemon. Ciri
larutan asam adalah:
•
Senyawa asam bersifat korosif
•
Derajat keasaman (pH) < 7
•
Sebagian besar bereaksi dengan logam menghasilkan H2
•
Memiliki rasa yang asam
•
Dapat mengubah kertas lakmus biri menjadi merah
•
Menghasilkan ion H+ dalam air
Larutan
asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan seperti hujan asam. Hujan
asam dapat merusak bangunan, patung, tumbuhan dapat mati. Hujan asam terjadi
karena kadar gas Belerang dioksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO) di atmosfer sangat
tinggi, maka gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam
sulfat, asam nitrat dan senyawa asam lainnya. Ketika hujan makan air yang dihasilkan
akan lebih asam dari keadaan normalnya. Gas Belerang dioksida (SO2) dan
Nitrogen Oksida (NO) dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari
buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak bangunan hujan asam
dapat menyebabkan kematian tumbuhan, kerusakan bahan yang terbuat dari logam,
apabila hujan ini ke sungai maka ikan
dan makhluk lain di sungai akan mati. Tabel beberapa jenis asam yang dikenal
BASA
Contoh
benda yang mengandung basa adalah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi,
obat maag, pupuk. Sifat basa diantaranya:
•
Bersifat merusak kulit atau kaustik
•
Derajat keasaman (pH) > 7
•
Terasa licin di tangan seperti sabun
•
Senyawa basa teras pahit
•
Dapat mengubah lakmus merah menjadi biru
•
Menghasilkam ion OH- dalam air
GARAM
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam
dan basa. Contoh garam adalah
NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2. Contoh garam dalam hidup kita adalah garam dapur
atau NaCl yang biasa
digunakan untuk
keperluan memasak. Sifat garam diantaranya:
• Rasanya manis, asin
atau hambar
• Derajat keasaman (pH)
= 7
• Tidak mengubah warna
kertas lakmus
• Tidak menhasilkan ion
H+ atau ion OH
INDIKATOR
Larutan indikator asam basa adalah zatzat warna
yang mempunyai warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral,
sehingga dapat digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam, basa dan
netral. Ada 2 jenis indikator
yang dapat kita gunakan yaitu : indicator alami dan buatan.
1.
Indikator Alami
2.
Indikator Buatan
Indikator buatan yang
sering digunakan yaitu kertas lakmus. kertas lakmus ada 2 yaitu lakmus merah
dan lakmus biru. Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan netral
disajikan dalam table di bawah ini.
Comments
Post a Comment