“PERSILANGAN DIHIBRID”
Agar Ananda
dapat memahami persilangan dihibrid dengan lebih baik, silahkan Ananda pelajari
terlebih dahulu cara menentukan gamet pada persilangan tersebut. Simak
keterangan berikut dengan baik. Buatlah
catatan-catatan penting di buku Ananda untuk membantu menguatkan pemahaman
Ananda. Suatu tanaman mempunyai genotype homozigot dominan, misalnya: BBKK, di mana gen B mengkode sifat bentuk bulat, sedangkan gen K mengkode sifat warna kuning.
Perhatikan cara menentukan gamet pada induk dengan dua sifat beda.
Suatu tanaman
mempunyai genotipe homozigot dominan, misalnya: BBKK, dimana gen B
mengkode sifat bentuk bulat, sedangkan gen K
mengkode sifat warna kuning. Perhatikan
cara menentukan gamet pada induk dengan dua sifat beda.
Berdasarkan cara
menentukan gamet pada induk dengan dua sifat beda, maka gamet yang dihasilkan
dari parental dengan genotipe homozigot dominan BBKK adalah empat gamet dengan genotipe BK, BK, BK, dan BK. Nah, sekarang cobalah
Ananda tentukan gamet dari induk suatu tanaman yang bergenotipe BbKk.
Perhatikan gambar berikut.
Maka gamet yang
akan diperoleh masing-masing untuk gamet jantan dan gamet betina adalah sebagai
berikut: BK, Bk, bK, dan bk. Ananda
bisa mencoba menentukan gamet dari kedua induk tanaman yang bergenotipe homozigot
resesif bbkk, dengan menggunakan pola yang sama. Gamet apa sajakah yang Ananda
temukan?
Setelah Ananda
menentukan gamet pada induk dengan dua sifat beda, cobalah untuk menyelesaikan
persilangan dihibrid berikut. Seorang
petani bermaksud menyilangkan tanaman kapri berbiji bulat warna kuning dengan
genotipe AaBb. (Ananda boleh mengganti simbol huruf yang digunakan untuk
mewakili genotip induk). Genotipe AbBb ini adalah filial ke 2 dari persilangan
induk dengan genotipe AABB (berbiji bulat warna kuning) dengan induk
bergenotipe aabb (biji keriput warna hijau).
Dapatkah Ananda membuat bagan persilangan untuk F1 dengan induk
tersebut? Nah, hasil persilangan F1
dengan genotipe AaBb selanjutnya akan disilangkan dengan sesamanya. Kedua induk tanaman tersebut adalah genotype
heterozigot. Bagaimanaper bandingan genotipe dan perbandingan fenotipe yang diperoleh dari persilangan
tersebut?
Untuk menyelesaikan hal tersebut,
perhatikan bagan persilangan di bawah ini.
Dapatkah Ananda melengkapi data
tersebut di atas?
1.
Jenis genotipe
yang dihasilkan
2.
Perbandingan
genotipe yang diperoleh
3.
Jenis fenotipe
yang diperoleh
4.
Perbandingan
fenotipe yang diperoleh
Cobalah untuk mengerjakan sendiri dan cobalah
diskusikan dengan kelompok Ananda. Kemandirian Ananda dalam mengerjakan latihan
ini sangat membantu Ananda dalam menguasai soal-soal tentang pewarisan sifat.
Sumber
: Beverly Tay (2007)
Berdasarkan
bagan persilangan di atas, diperoleh 4
macam variasi fenotipe pada enam belas keturunan tanaman kapri, yaitu fenotipe biji bulat warna kuning (9), biji keriput warna kuning (3),
biji bulat warna hijau (3), dan biji keriput warna hijau (1).
Dapat kita tuliskan bahwa perbandingan fenotipe persilangan tersebut adalah biji bulat warna kuning : keriput warna
kuning : bulat warna hijau : keriput warna hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Hasil persilangan tersebut membuktikan Hukum
Mendel II/Hukum penggabungan bebas karena pada saat pembentukan gamet, alel atau variasi gen yang menentukan
sifat-sifat berbeda dapat bergabung secara bebas satu dengan yang lain. Sekarang,
cobalah Ananda berlatih menyelesaikan soal
persilangan dengan dua sifat beda bersama dengan kelompok belajar Ananda. Apabila tempat tinggal Ananda. berjauhan
dengan teman sekelas, Ananda disilahkan untuk membentuk kelompok secara maya. Tentukan sendiri kedua sifat beda tersebut
dengan anggota kelompokmu. Hitunglah
perbandingan genotipe dan fenotipe pada F1. Tulislah hasil belajar kelompok kalian dan laporkan pada guru.
Comments
Post a Comment