📗AYO BACA DULU!!!
Pewarisan sifat memungkinkan terjaganya
eksistensi gen pada suatu generasi. Gen-gen
tersebut diwariskan dari orang tua kepada keturunannya, sehingga keturunan yang
dihasilkan memiliki ciri yang sama dengan salah satu orang tuanya atau variasi
dari keduanya. Penelitian pertama
tentang penurunan sifat dilakukan oleh Gregor Mendel, seorang pendeta yang juga
ahli botani dari Austria. Penelitian ini
dimulai pada tahun 1856 dan berhasil mencatatkan temuannya di dalam Natural
Science Society of Brunn, Austria pada tahun 1866.
Sumber : commons.wikimedia.org/Krithika Nagaraj
Dalam penelitiannya, Mendel menggunakan kacang
kapri sebagai obyek penelitian, karena memiliki ciri-ciri yang mudah dibedakan,
dapat melakukan penyerbukan sendiri, mudah dilakukan penyerbukan silang,
mempunyai daur hidup yang relatif pendek, serta mampu menghasilkan keturunan
yang sangat banyak. Atas jasanya, Mendel mendapat julukan sebagai Bapak
Genetika.
Penelitian Mendel menghasilkan suatu
teori tentang penurunan sifat yang dikenal dengan Hukum Mendel. Hukum ini dihasilkan dari penelitiannya
berdasarkan dua jenis persilangan, yaitu persilangan monohibrid atau
persilangan dengan satu sifat beda dan persilangan dihibrid atau persilangan
dengan dua sifat beda. Hukum Mendel 1
disebut juga dengan hukum segregasi bebas karena gen di dalam alel mengalami pemisahan
(segregasi) secara bebas saat pembentukan gamet. Apakah alel itu? Alel adalah pasangan gen yang terletak di lokus
yang sama pada kromosom homolog. Untuk
memahami letak alel pada suatu kromosom, Ananda dapat memperhatikan gambar
berikut.
Hukum
Mendel II disebut juga hukum penggabungan bebas, karena gen di dalam gamet
mengalami penggabungan (asortasi) secara bebas saat pembentukan individu baru. Kedua hukum ini diterapkan dalam penyelesaian
soal-soal persilangan yang akan Ananda pelajari.
Untuk dapat mengerjakan
persilangan-persilangan dalam pewarisan sifat, alangkah baiknya Ananda memahami
beberapa istilah yang sering digunakan dalam penyelesaian soal-soal pewarisan
sifat. Masih ingatkah Ananda dengan
pengertian sifat dominan dan resesif? Gen dituliskan dengan kode huruf kapital
untuk menggambarkan sifat yang dominan, dan huruf kecil untuk sifat resesif. Perhatikan contoh berikut: Ayam
berbulu hitam mempunyai sifat bulu hitam.
Sifat ini menggambarkan sifat yang tampak atau sifat yang bisa kita
lihat dan disebut dengan fenotipe.
Sifat fenotipe bulu hitam ini dikendalikan oleh gen yang bisa kita tulis dengan
huruf G (atau huruf yang lain),
disebut genotipe.
Karena genotipe ini bersifat diploid,
maka sifat bulu hitam bisa kita tulis GG
apabila bulu hitam adalah dominan.
Pasangan gen ini kita sebut pasangan gen yang homozigot dominan. Sifat resesifnya
(misalnya putih) kita tulis dengan huruf gg. Pasangan gen ini kita sebut gen yang homozigot resesif. Adakalanya kedua
sifat menurun sama kuat pada keturunannya.
Misalnya, Gg apabila sifat
bulu hitam sama kuat dengan sifat bulu putih, maka akan menghasilkan keturunan
dengan warna bulu abu-abu. Pasangan gen ini kita sebut pasangan gen yang heterozigot dengan sifat intermediate. Namun, apabila sifat bulu
hitam adalah dominan, Gg berarti fenotipe dengan bulu hitam. Ayam
berbulu hitam bisa disebut sebagai induk atau parental (P), sedangkan keturunan yang dihasilkan disebut dengan filial (F). Aktivitas berikut membantu
Ananda lebih memahami konsep-konsep dasar dalam pewarisan sifat.
1. Membuktikan
hukum pewarisan sifat Mendel melalui percobaan persilangan sederhana;
2. Membuat
persilangan pada pewarisan sifat manusia;
3. Mencari
informasi dari berbagai sumber tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan;
4. Menyajikan hasil penelusuran informasi terkait pemuliaan tanaman dan hewan.
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Persilangan
monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda. Pada persilangan ini,
kita hanya memperhatikan satu sifat saja, seperti warna bunga (merah, putih,
dsb) atau bentuk buah (bulat, lonjong, dsb).
Perhatikan bagan berikut.
Keturunan pertama dari
persilangan di atas menunjukkan semua bunga berwarna ungu. Mengapa demikian? Ananda perhatikan, bunga ungu dikode oleh gen P yang bersifat dominan dan bunga putih
dikode oleh gen p yang bersifat
resesif, sehingga ketika disilangkan Filial 1 memiliki genotype Pp.
Karena terdapat gen P (dominan) dalam Filial 1 maka karakter yang dikode
dengan p (resesif) akan kalah atau tertutupi oleh karakter yang dikode oleh gen
P yaitu berwarna ungu. Untuk memudahkan menyelesaikan persilangan tersebut,
Ananda dapat menggunakan diagram Punnet berikut:
Berdasarkan bagan di atas, hasil persilangan menunjukkan filial 1 semua bergenotipe Pp 100% atau berfenotipe warna ungu 100%, karena P (ungu) bersifat dominan terhadap p (putih). Cobalah Ananda selesaikan persilangan selanjutnya apabila filial (F)1 disilangkan dengan sesamanya. Gunakan cara yang sama seperti bagan di atas. Ananda dapat mengerjakan seperti urutan contoh di atas. Coba diskusikan dengan teman sekelas Ananda, kemudian bandingkan jawaban kalian apakah sudah benar.
Parental
(P) :………………X…………………
Gamet
:…………………………………..
Diagram
Punnet untuk F2
- Bunga warna apakah yang ananda peroleh?
- Jenis genotipe apa saja yang Ananda temukan? Bagaimana perbandingan genotipe-genotipe yang Ananda temukan tersebut?
- Jenis fenotipe apa saja yang Ananda temukan? Bagaimana perbandingan fenotipe-fenotipe yang Ananda temukan tersebut?
Nah, silahkan Ananda coba kembali menyelesaikan persilangan berikut untuk lebih memahami persilangan monohibrid. Kacang berkulit coklat (Cc) disilangkan dengan kacang berkulit putih (cc). Diketahui, C dominan terhadap c, berapa persenkah akan dihasilkan keturunan dengan fenotipe coklat?
Langkah-Langkah yang
harus Ananda lakukan:
1. Genotype
dari induk (parental) bunga tersebut adalah……
2. Tentukan
gamet dari kedua parental
3. Tempatkan
masing-masing gamet pada diagram Punnet berikut:
4. Bagaimana
fenotipe dari persilangna tersebut?
5. Tentukan berapa perbandingan fenotipe persilangan tersebut. Tentukan persentase dari fenotipe yang ditanyakan.
Ananda, apakah sejauh ini Ananda mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soalsoal persilangan monohibrid? Apabila Ananda mengalami kesulitan, cobalah bertanya pada guru atau silahkan Ananda kunjungi tautan berikut. Ananda juga dapat mencari sendiri tautan-tautan terkait penyelesaian persilangan monohibrid. Dalam menyimak tautan berikut usahakan Ananda menguasai benar setiap langkah yang dicontohkan 📺.
1. Hukum Mendel 1 (Persilangan Monohibrid) I Genetika
2. Tips
Genetika (Monohibrid)
Comments
Post a Comment